22.8.10

Awan mengikuti orang yang bertaubat

Diriwayatkan bahwa ada seorang tukang potong hewan terpesona kepada anak tetangganya. Suatu saat gadis itu mendapatkan tugas menyelesaikan urusan keluarganya di desa lain. Si tukang potong hewan lalu mengikutinya dari belakang sampai akhirnya berhasil menemukannya. Lalu memanggil gadis itu dan mengajaknya menikmati kesempatan langka dan indah itu. Tetapi gadis itu menjawab, "Jangan lakukan. Meskipun sangat mencintaimu, aku sangat takut kepada Allah."
Mendengar jawaban itu, dia merasa dunia berputar. Karena menyesal dan sadar hatinya gemetar, tenggoroknya kering dan hatinya semakin berdebar, dia lalu berkata, "Kau takut kepada Allah sedangkan aku tidak."

Dia pulang sambil bertaubat. Di jalan ia diserang haus dan hampir mati. Kemudian bertemu seorang soleh. Mereka berjalan bersama. Mereka melihat gumpalan awan berjalan menaungi mereka berdua sampai mereka masuk ke sebuah desa. Mereka berdua yakin bahwa awan itu untuk orang yang soleh. Kemudian mereka berpisah di desa tersebut. Awan itu ternyata condong dan terus menaungi si tukang potong hewan itu sampai dia tiba di rumahnya. Orang soleh tadi heran melihat kenyataan ini. Dia lalu mengikuti tukang potong hewan tadi lantas bertanya kepadanya dan dijawabnya juga di tempat itu. Maka laki-laki soleh itu berkata, "Janganlah heran terhadap apa yang kau lihat, karena orang yang bertaubat kepada Allah itu berada di suatu tempat yang tak seorang pun berada di situ."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar